Posted in Ketulusan Hati

Teruntuk Papa

Hai, pria kesayanganku, apa kau tahu jika aku begitu menyayangimu, meski aku bukan sosok anak yang mudah menyampaikan rasa itu setiap saat?

Pa, kau sudah kepala lima, dan hari ini, usiamu genap 56 tahun. Apa kau merasakan kasih sayangku yang kian lama kian utuh dan membesar?

Pa, aku gadis kecilmu, satu-satunya. Aku menyayangimu tanpa tapi. Aku mau kau bahagia, ingin jadi alasanmu tertawa.

Kepadamu pria tercinta, kepala rumah tangga, raja dalam istana, kesayangan dua wanita; mama dan aku.

Aku menyayangimu tanpa jeda. Lewat doa, aku meminta Tuhan untuk selalu menjagamu.

Lewat mimpi, aku menatapmu; jika jarak terus angkuh memisahkan kita.

Pa, kerap kali aku ingin mencoba untuk nakal dan melebihi batas.

Namun, dengan mengingatmu, seketika aku mengurungkan niat. Tak sanggup jika kelak harus melihatmu menatapku penuh luka dan kecewa.

Pa, aku ingin kau bahagia, sehat, terus bersama mama, mas, abang, dan aku.

Aku bahagia melihatmu selalu dekat dengan Tuhan. Aku bersyukur kau tak pernah lelah mengingatkanku untuk salat.

Begitu sabar.

Pa, mama pernah bercerita padaku, jika kau lahir dari rahim seorang ibu yang luar biasa baik.

Maka tak heran, jika kau pun tumbuh luar biasa penuh kebaikan.

Kau memang tak sempurna, tapi meskipun aku dapat memutar waktu, aku tak pernah ingin menggantimu dengan pria mana pun.

Aku tetap menginginkanmu, dan selalu bersyukur memilikimu.

Raja dalam istana, aku ingin kau jadi wali saat aku menikah nanti.

Aku ingin kau menjejakkan kaki di Tanah Suci, dengan hasil jerih payahku.

Aku ingin membahagiakanmu. Aku ingin kau menimang cucu yang lahir dari rahimku.

Aku ingin di masa tuamu, kita masih terus bisa bergurau dan berbagi tawa, meski rambutmu telah memutih seutuhnya.

Pa, perlu kau tahu, aku sedang menahan air mata untuk jatuh, dan pada kalimat ini, aku gagal bertahan.

Tangisku pecah. Haru meniti tugasnya.

Pa, aku sayang, Papa. Sangat menyayangi, Papa.

Aku yang tak sempurna, selalu punya cara untuk menyayangimu, dan Tuhan membantu, hingga kasih kita menjadi semakin sempurna.

Selamat mengulang 19 Maret untuk yang ke-56 kalinya, Pa.

Siapkan dirimu untuk terus mengulang tanggal ini dengan bahagia. Selama kau bisa, mampu, dan selama Tuhan memberi restu.

Aamiin aamiin aamiin.

I love you, Pa!