‘Telinga’ terbaik membuat manusia; aku, ingin selalu didengar.
Namun, kerap melupa jika telinganya juga perlu mendengar suara-suara para ‘pejuang’ kehidupan.
Manusia; aku, bicara tanpa henti, bercerita tentang isi kepala, hati, hingga ke mana saja langkah kaki telah menepi.
‘Api’ yang menyala ketika bersuara, seketika padam; kedua ‘daun’ seperti enggan menjadi saksi lembar demi lembar.
Tuhan, mohon jangan Kau ambil, beri kesempatan; aku, untuk memanfaatkan segala anugerah-Mu.
Mulai dan sedang belajar. Mendengar, menyerap untuk paham, agar tak berujung pada kelirunya penghakiman.
Dari hamba-Mu; aku, yang ingin balik mendengar kisah para pendengar.